Selasa, 05 November 2013

Karya Tulis Ilmiah



Kata Pengantar

Assalamu’alaikum wr.wb
               Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat  Allah SWT. Yang telah mengizinkan saya untuk menyelesaikan karya tulis yang berjudul “BUDIDAYA  TANAMAN  CABAI” dengan baik .
               Saya ingin berterima kasih kepada semua orang yang telah membantu saya untuk menyelesaikan karya tulis ini dengan sepenuh hati dan saya mengharapkan mendapat saran dan kritikan yang baik agar dalam penulisan karya tulis yang akan datang akan menjadi lebih baik lagi.

Wassalamu’alaikum wr.wb.

Muara Enim, 05 September 2013


                                                                                                      Penulis                                                                                        
                                                                                                




DAFATAR ISI
Cover
Kata pengantar
Daftar isi
Bab I               : Pendahuluan
1.1        Latar Belakang
1.2        Rumusan Masalah
1.3        Tinjauan Penelitian
1.4        Manfaat Penelitian
1.5        Pembatasan Masalah
1.6        Meteodologi Penelitian
Bab II             : Landasan Teori
Bab III            : Pembahasan
Bab IV            : Hasil Penelitian
Bab V             : Penutup
                          5.1 Kesimpulan
                          5.2 Saran                        
             





BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
            Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada para petani mengenai tahapan-tahapan pembudidayaan tanaman cabai dan memberikan inspirasi kepada masayarakat Indonesia di dalam dunia bisnis. Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa tanaman cabe termasuk tanaman yang  dapat ditemukan di perkarangan rumah atau kebon di perkampungan masyarakat dengan mudah. Dalam pembudidayaan cabe digunakan media tanam/media semai yaitu campuran pupuk kandang yang steril dan arang sekam (1:1) , pupuk kandang juga bisa diganti dengan tanah hitam yang subur sehingga pertumbuhan cabe bisa tumbuh dengan bagus.

1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penulisan karya tulis ini adalah:
1.      Apa saja yang menjadi syarat tumbuh dalam pembudidayaan tanaman cabe?
2.      Bagaimana tahapan dalam kegiatan budidaya tanaman cabai?

1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulis karya tulis ini adalah:
1.      Mengetahui factor-faktor apa saja yang mempengaruhi pertumbuhan cabai seperti media tanamnya, persemaiannya dan pupuk.
2.      Mengetahui cara atau langkah-langkah penanaman dan pemanenan cabai.

1.4 Manfaat Penulis
Adapun manfaat penulisan karya tulis ini:
Penulisan ini diharapkan dapat memberikan manfaat berupa masukan pengetahuan bagi para petani dan masyarakat untuk menjadi inspirasi dalam membuka usaha atau bisnis pertanian.

1.5 Pembatasan Masalah
1. Syarat tumbuh cabai
2. Tahapan dalam kegiatan budidaya cabai

1.6 Metode Penelitian
Mencari informasi dibuku dan mencari informasi dengan cara browsing internet.






BAB II
Landasan Teori

Identitas cabe :
Nama Latin : Capsicum Annumm
Kerajaan    : Plantae
Ordo          : Solanales
Famili        :Solanaceae
Genus        : Capsicum
Spesies      : Capsicum

Cabai adalah buah dan tumbuhan . Buahnya dapat digolongkan sebagai sayuran maupun maupun bumbu, tergantung bagaimana digunakannya. Cabai  merah besar merupakan salah satu jenis sayuran yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Cabai mengandung berbagai macam senyawa yang berguna bagi kesehatan manusia.






BAB III
PEMBAHASAN

Cabai merupakan tanaman yang dapat tumbuh dengan mudah hanya dengan menaburkan bijinya saja di sembarang tempat, cabe sudah bisa tumbuh tetapi tempat tersebut juga harus memenuhi syarat.
Syarat tumbuhnya adalah harus dengan bibit yang bagus. Bibit yang bagus biasanya biji di dalam cabe yang berada di tengahnya. Penyemaian benih harus dengan waktu yang telah ditentukan sekitar 1 minggu. Media semai juga harus yang bagus yaitu campuran pupuk kandang steril dan arang sekam (1:1) atau bisa diganti dengan tanah hitam yang subur dan arang sekam (1:1).
Jika bisa tanah dicangkul dan dibuat bedengan berukuran 1,2 m x 30 m. Tinggi bedeng 30 cm. Jarak antar bedeng 60 cm, karena ini adalah ukuran yang cocok untuk budidaya tanaman cabai. Taburi  dengan pupuk kandang 20 ton/ha dan kapur (bila terlalu masam) 1000-1200 ton sampai Ph 6-6.5, kemudian diaduk dengan tanah sampai rata.
Taburi tanah dengan pupuk bila diperlukan dengan dosis yang telah ditentukan. Pertumbuhan cabai seharusnya mendapat sinar matahari secukupnya dan di siram 2x sehari .






BAB IV
HASIL PENELITIAN
Tahapan dalam  kegiatan Budidaya Cabai
1.      Persemaian
Rumah bibit
Ø  Rumah bibit terbuat dari bambu, dengan atap plastik. Lebar 1.2 m, tinggi bagian depan 1.5 m dan bagian belakang 1 m, dan panjang sesuai dengan keperluan.
Ø  Di dalam rumah bibit dibuat bangku dari bambu yang digunakan untuk meletakkan panel bibit.

·         Alat Persemaian
Ø  Tray Semai
Tray semai terbuat dari bahan plastik /mika, yang bisa ditutup agar tetap lembab.
Ø  Kertas Tissue
Kertas tissue yang mudah menyerap air
Ø  Sprayer (Hand Sprayer)
Volume 1 liter.
Ø  Pinset
Digunakan untuk transplanting y
Ø  Panel bibit
Isi 50/98/128 tanaman per panel
Ø  Media semai
Campuran pupuk kandang steril dan arang sekam (1:1)

·         Penyemaian Benih
Ø  Letakkan 3-5 lapis kertas tissu ke dalam tray semai, kemudian basahi dengan air secukupnya.
Ø  Benih sebanyak 75-100 ditebar diatas kertas tissue yang telah dibasahai. Kemudian tray semai di tutup .
Ø  (klip/setpler) biarkan selama 3-4 hari di tempat yang tidak terkena cahaya langsung.
Ø  Pertahankan agar kertas tissue selalu dalam keadaan lembab.

·         Transplanting
Ø  Isi Panel semai dengan media semai sampai penuh, dan basahi dengan air .
Ø  Benih yang sudah berkecambah transplanting /pindahkan dari tray semai ke panel semai dengan 1 benih untuk setiap lubang tanam.
Ø  Simpan panel semai di dalam rumah bibit sampai siap tanam (4-5 minggu).

2.       Persiapan Lahan
Ø  Tanah dicangkul dan dibuat bedeng berukuran 1,2 m x 30 m.
Ø  Tinggi bedeng 30 cm.
Ø  Jarak antar bedeng 60 cm, digunakan sebagai tempat pemeliharaan .
Ø  Di atas bedengan taburi dengan pupuk kandang 20 ton/ha dan kapur(bila tanah terlalu masam)
1000-1200 ton sampai pH 6-6.5, kemudian diaduk dengan tanah sampai rata.
Ø  Taburi pupuk dasar Urea, SP36, dan KCL sesuai dengan dosis.
Ø  Rapihkan kembali bedengan dan tutup dengan mulsa plastik Hitam Perak dan kunci mulsa plastik
agar tidak sobek terbawa angin.

3.      Penanaman
Ø  Lubangi plastik dengan diameter 10 cm pada jarak tanam.
Ø  Jarak tanam yang dipakai adalah double row (dua baris tanaman) per bedengan dengan jarak 60 antar bedengan dan 50 cm atan tanaman dalam baisan.
Ø  Sebelum penanaman dilakukan penyiraman bedengan (di leb) sedalam 25-30 cm.
Ø  Penanaman dilakukan pada bibit yang sudah berumur 4-5 minggu, atau sudah mempunyai 3-5 helai daun.
Ø  Satu lubang tanam diisi satu bibit.
Ø  Pemindahan secara hati-hati jangan sampai akar atau daunnya rusak.

4.      Pemeliharaan
Ø  Penyulaman
Penyulaman dilakukan pada tanaman yang tidak sehat pertumbuhannya dengan bibit baru yang    kira-kira umurnya sama. Penyulaman dilakukan pada satu minggu setelah tanam.
Ø  Pengajiran
Dilakukan 7 hari setelah tanam. Ajir terbuat dari bambu 2 x 100 cm, ditancapkan 10 cm dari pohon, ditanmankan dalam tanah sedalam 20-30 cm dengan posisi miring keluar. Pengikatan tanaman pada ajir dilakukan pada umur 15 hari setelah tanam dengan rafia.
Ø  Pewiwilah
Semua tunas air dibawah cabang pertama diwiwil. Bunga I dan II setelah cabang pertama diwiwil, bunga dan cabang selanjutnya dipelihara

·         Pengendalian Hama dan Penyakit
Ø  Pengendalian HPT dilakukan bila perlu saja, yaitu bila terlihat gejala adanya serangga atau penyakit. Untuk tindakan preventif disemprotkan pestisida setiap minggu setelah tanam dengan insektisida atau fungisida secara bergantian, dengan dosis sesuai anjuran.

·         Penyiangan
Ø  Penyiangan dilakukan secara manual dua minggu sekali atau sesuai pertumbuhan gulma.

·         Pemupukan tambahan
Ø  Pemberian pupuk tambahan dilakukan pada 2,4,6,8 minggu setelah tanam.

·         Penyiraman
Ø  Pengairan dilakukan dengan sistem furrow, yaitu dengan mengairi parit selama 2-8 jam dengan ketinggian air 25 cm saat tanaman berumur 10 hari setelah tanam, atau disesuaikankelembaban tanahnya.

5.      Panen dan Pasca Panen
Ø  Panen pertama dapat dilakukan mulai 9 minggu setelah tanam. Panen berikutnya setiap 5-7 hari sekali.
Ø  Buah yang sudah dipanen segera disortir (dipisahkan) berdasarkan grade yang dengan sesuai pesanan pasar.





BAB V
PENUTUP

5.1  Kesimpulan
Pembudidayaan Tanaman Cabai memiliki lima tahapan yaitu :
1.      Persemaian
2.      Persiapan Lahan
3.      Penanaman
4.      Pemeliharaan
5.      Panen dan Pasca Panen

Budidaya cabai ini tergolong mudah karena hanya dengan menaburkan bijinya saja tanaman bisa tumbuh dan juga tidak perlu perawatan khusus.


5.2     Saran
Untuk para petani dan masyarakat yang ingin mencoba untuk membudidayakan cabe harus bekerja keras dan sebaiknya harus sesuai dengan pedoman dan tahapan yang dianjurkan agar memperoleh hasil yang kita ingingkan.















Tidak ada komentar:

Posting Komentar