LANDASAN
TEORI
Fungsi membran sel adalah sebagai
pengatur keluar masuknya zat kedalam sel. Osmosis adalah perpindahan
molekul-molekul air (zatpelarut) dari konsentrasi rendah (hipotonis) menuju
larutan dengan konsentrasi tinggi (hipertonis) melalui membran semi permiabel.
Contoh dalam proses osmosis diantaranya adalah apel. Apel merupakan salah satu bahan yang dapat
digunakan untuk praktikum terjadinya osmosis.Selain itu kita bisa mengetahui
bagaimana setelah melalui proses osmosis, apel itu akan mengalami
perubahan. Seperti contohnya dapat menjadi lembek, lebih lembek, dan keras. Berarti
kandungan zat di dalam pelarut seperti gula dan larutan air, sehingga bisa
merubah tekstur apel tersebut.
Pada membran sel terikat protein
yang menembus maupun yang berada di luar permukaan. Pernyataan ini berdasarkan
atas penemuan S.J Jinger dan G. Nicholson pada tahun 1972
tentang teori membran yang dikenal sebagai model mozaik fluid.
Dengan melihat struktur seperti yang disebutkan di atas, membran bukan
hanya sebagai pembatas suatu sel, tetapi lebih kompleks lagi karena membran
memiliki kegunaan lain seperti berperan dalam lalu lintas keluar masuknya sel.
Osmosis merupakan
proses perpindahan molekul-molekul pelarut (air) dari konsentrasi pelarut
tinggi ke konsentrasi pelarut yang lebih rendah melalui membran diferensial
permeabel. Contoh peristiwa osmosis adalah kentang yang dimasukkan ke dalam air
garam. Osmosis merupakan suatu fenomena alami, tapi dapat dihambat secara
buatan dengan meningkatkan tekanan pada bagian dengan konsentrasi pekat yang
lebih encer.
Tujuan
:
1. Untuk
mengetahui dan membuktikan proses osmosis pada apel .
2.
Untuk
mengetahui perbedaan pada percobaan proses osmosis pada apel, yaitu antara larutan
gula, dan larutan air.
Alat-alat
dan bahan serta fungsinya :
1. Gelas : untuk mengukur dan menampung air
2. Pisau
: untuk memotong
apel
3. Sendok : untuk mengaduk larutan
4. Apel
: sebagai bahan yang diamati untuk proses osmosis
5. Larutan
gula : sebagai larutan perendam apel
6. Larutan
air :
sebagai larutan perendam apel
Langkah-langkah
kerja :
1.
Pembuatan larutan
:
-Larutan gula
: campurkan ±1 sendok makan gula dan air secukupnya
-Larutan air : campurkan
dengan air secukupnya
2. Cuci apel dan kemudian potong apel menjadi dua bagian sama besar.
3. Siapkan larutan yang telah di campur dengan
air.
4. Masukkan
masing-masing potongan apel yang telah di ukur ke dalam gelas.
5. Lakukan pengamatan setelah 3 hari berlalu pada potongan apel tersebut.
6. Lihat
perbedaannya.
Gambar Apel
sebelum
Gambar Apel sesudah
Tabel Hasil Pengamatan
APEL
|
SEBELUM PERENDAMAN
|
SESUDAH PERENDAMAN
|
Larutan
gula
|
Warna apel : putih
Ketinggian air : tetap
|
Warna apel : kuning
Ketinggian air : bertambah
|
Larutan
air
|
Warna apel : putih
Ketinggian air : tetap
|
Warna apel :
kecoklatan
Ketinggian air : berkurang
|
PEMBAHASAN
Dari
percobaan yang telah dilakukan, potongan
apel mengalami perubahan, diantaranya mengalami perubahan warna,
ukuran, dan tekstur.
·
Apel yang
direndam ke dalam larutan gula.
Yang terjadi pada potongan
apel setelah dimasukkan ke dalam larutan gula yaitu mengalami perubahan
tekstur, ukuran dan warna. Tekstur apel yang semula keras menjadi lembek, namun
di bagian dalam apel masih keras dan hanya di bagian sisinya yang melembek.
Ukuran apel yang semula tetap
setelah direndam ke dalam larutan gula, mengalami perubahan ukuran yang
menyebabkan ukuran apel menjadi berkurang sehingga menjadi mengkerut serta apel
mengalami perubahan warna. Sebelum apel
di masukan ke dalam larutan gula, apel berwarna putih namun setelah apel dimasukan
ke dalam larutan gula, apel berubah warna menjadi kekuningan . Hal ini terjadi
karena larutan gula bersifat hipertonis terhadap apel.
·
Apel yang direndam ke dalam larutan air.
Yang terjadi pada potongan apel setelah
dimasukkan ke dalam larutan air apel tersebut beratnya bertmbah .Ukuran apel yang
semula tetap setelah direndam ke dalam larutan gula, mengalami perubahan ukuran
yang menyebabkan ukuran kentang menjadi bertambah sehingga menjadi mengembung
serta apel mengalami perubahan warna. Sebelum
apel di masukan ke dalam larutan gula, apel berwarna putih namun setelah
apel dimasukan ke dalam larutan gula, apel berubah warna menjadi kecoklatan .
Kesimpulan
Osmosis merupakan bergeraknya air
dari larutan yang konsentrasinya lebih rendah ke konsentrasi yang lebih tinggi.
Dalam praktikum yang telah kami lakukan, dapat disimpulkan bahwa apel yang dimasukkan
ke dalam larutan gula mengalami
penurunan berat dari berat semula. Hal ini dikarenakan air yang berada dalam
bahan memiliki konsentrasi lebih rendah dari konsentrasi larutan diluarnya
sehingga air yang berada dalam apel tersebut bergerak ke larutan di luarnya.
Sedangkan pada apel yang dimasukkan atau direndam dalam larutan air, mengalami
penambahan berat.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar