Kamis, 22 Desember 2016

Contoh Esai



Kerangka Esai
1.      Paragraf pembuka
Tesis : cara menghindari penyakit demam berdarah

2.      Paragraf isi/tubuh esai
a.       Menguras
Ø  Cara kerja
Ø  Manfaat
b.      Mengubur
Ø  Cara kerja
Ø  Manfaat
c.       Menutup
Ø  Cara kerja
Ø  Manfaat

3.      Paragraf penutup
Kesimpulan


Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit demam akut yang banyak ditemukan di daerah tropis. Penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue secara geografis mirip dengan penyebaran penyakit malaria. Penyakit ini disebabkan oleh salah satu dari empat serotipe virus dari genus Flavivirus, famili Flaviviridae. Setiap serotipe cukup berbeda sehingga tidak ada proteksi-silang dan wabah yang disebabkan beberapa serotipe (hiperendemisitas) dapat terjadi. Demam berdarah tersebar atau ditularkan dengan manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti yang sebelumnya sudah menggigit orang yang terinfeksi dengue . Demam berdarah  umumnya menyerang orang yang kekebalan tubuhnya sedang menurun. Wabah pertama Penyakit Demam Berdarah terjadi pada tahun 1780-an secara bersamaan di Asia, Afrika, dan Amerika Utara. Penyakit ini kemudian dikenali dan dinamai pada 1779. Wabah besar global dimulai di Asia Tenggara pada 1950-an dan hingga 1975 demam berdarah ini telah menjadi penyebab kematian utama di antaranya yang terjadi pada anak-anak di daerah tersebut. Di Indonesia DBD timbul sebagai wabah untuk pertama kalinya di Surabaya pada tahun 1968. Sampai saat ini DBD dilaporkan dari 26 propinsi dan telah menyebar dari daerah perkotaan ke daerah pedesaan dan selama tahun 1974 sampai 1982 dilaporkan sebanyak 3500-7800 kasus dengan Case Fatality Rate 3.9%. WHO memperkirakan lebih dari 500.000 dari 50 juta kasus demam dengue memerlukan perawatan di rumah sakit. Lebih dari 40% penduduk dunia hidup di daerah endemis demam dengue. Untuk itu kita harus dapat mengantisipasinya dan mengetahui cara menghindari penyakit demam berdarah. Cara menghindari penyakit demam berdarah dapat dilakukan dengan cara 3M. 3M adalah tindakan yang dilakukan secara teratur unruk memberantas jentik-jentik nyamuk dan menghindari gigitan nyamuk demam berdarah dengan cara menguras, mengubur, dan menutup.
Pencegahan utama demam berdarah terletak pada menghapuskan atau mengurangi vektor nyamuk demam berdarah. Ini dapat dilakukan dengan cara pertama yaitu menguras. Menguras adalah membersihkan tempat penampungan air  sekurang-kurangnya seminggu sekali. Tempat yang harus dikuras seminggu sekali adalah tempat yang dapat menampung air misalnya bak mandi,  ember, vas bunga, tempat minum burung dan lain-lain. Cara mengurasnya cukup mudah hanya dengan membersihkan tempatnya dengan air setelah dibersihkan ganti airnya dengan air yang baru dengan begitu jentik-jentik nyamuk yang telah berkembang biak tadi dapat hilang karena telah dikuras. Selain menghindari penyakit demam berdarah menguras tempat yang dapat menampung air juga dapat memberikan manfaat tersendiri bagi kita yaitu tempat yang kita bersihkan akan menjadi bersih dan juga terawat.
Cara yang kedua adalah mengubur. Hal yang dapat kita lakukan adalah mengubur semua barang-barang bekas yang ada di sekitar rumah yang dapat menampung air hujan. Barang bekas tersebut dapat berupa botol minuman, kaleng-kaleng, dan lain-lain yang dapat menimbulkan genangan air sehingga nyamuk aedes aegypti dapat berkembang biak. Untuk mencegah itu, kumpulkan barang-barang bekas tersebut lalu kubur barang bekas tersebut sampai tidak terlihat lagi dan tidak memungkinnkan  nyamuk aedes aegypti berkembang biak. Selain untuk mengindari penyakit  demam berdarah dengan ini kita juga dapat memperindah rumah kita agar rumah kita tidak dikelilingi dengan barang-barang bekas sehingga terlihat lebih bersih dan rapi.
Cara yang ketiga adalah menutup yaitu dengan menutup rapat semua tempat penampungan air seperti  ember, gentong, drum, tempat sampah, dan lain-lain. Bukan hanya benda itu saja yang harus di waspadai untuk ditutup, makhluk hidup seperti pohon juga harus di waspadai karena  pada pohon terdapat lubang-lubang dimana air juga dapat tergenang yang dapat menampung air sehingga nyamuk aedes aeygti dapat bertelur. Oleh sebab itu kita juga harus menutup lubang-lubang pada pohon terutama pohon bambu dengan menggunakan tanah. Ini dilakukan dengan tujuan agar nyamuk aedes aeygti tidak dapat bertelur pada tempat-tempat tersebut. Melakukan tindakan menutup juga dapat memberi keuntungan tersendiri. Misalnya, tempat sampah yang kita tutup baunya tidak akan menyebar kemana-mana karena telah ditutup dan juga barang yang kita tutup akan terlihat lebih rapi.
Cara yang paling mudah namun efektif dalam menghindari penyakit demam berdarah adalah cara di atas. Dengan mengkombinasikan cara yang sering kita sebut dengan istilah 3M plus yaitu dengan menguras  bak mandi dan tempat penampungan air lainnya sekurang-kurangnya seminggu sekali, mengubur barang bekas yang dapat menampung air, dan menutup rapat semua benda ataupun pohon-pohong yang dapat menjadi perkembangbiakan nyamuk aedes aegypti.

2 komentar: