Kerangka
Esai
1.
Paragraf pembuka
Tesis
: cara menghindari penyakit demam berdarah
2.
Paragraf isi/tubuh esai
a. Menguras
Ø Cara
kerja
Ø Manfaat
b. Mengubur
Ø Cara
kerja
Ø Manfaat
c. Menutup
Ø Cara
kerja
Ø Manfaat
3.
Paragraf penutup
Kesimpulan
Penyakit Demam
Berdarah Dengue (DBD) merupakan
penyakit demam akut yang banyak ditemukan di daerah tropis. Penyebaran penyakit
Demam Berdarah Dengue secara geografis mirip dengan penyebaran penyakit
malaria. Penyakit
ini disebabkan oleh salah satu dari empat serotipe virus dari genus Flavivirus, famili Flaviviridae. Setiap serotipe cukup berbeda sehingga tidak ada
proteksi-silang dan wabah yang disebabkan beberapa serotipe (hiperendemisitas)
dapat terjadi. Demam berdarah tersebar
atau ditularkan dengan manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti yang sebelumnya sudah menggigit orang yang terinfeksi
dengue
. Demam berdarah umumnya menyerang orang yang kekebalan
tubuhnya sedang menurun.
Wabah
pertama Penyakit Demam
Berdarah terjadi
pada tahun 1780-an secara bersamaan di Asia, Afrika, dan Amerika Utara.
Penyakit ini kemudian dikenali dan dinamai pada 1779. Wabah besar global
dimulai di Asia Tenggara pada 1950-an dan hingga 1975 demam berdarah ini telah
menjadi penyebab kematian utama di antaranya yang terjadi pada anak-anak di
daerah tersebut. Di Indonesia DBD timbul sebagai wabah untuk pertama kalinya di
Surabaya pada tahun 1968. Sampai saat ini DBD dilaporkan dari 26 propinsi dan
telah menyebar dari daerah perkotaan ke daerah pedesaan dan selama tahun 1974
sampai 1982 dilaporkan sebanyak 3500-7800 kasus dengan Case Fatality Rate 3.9%.
WHO memperkirakan lebih dari 500.000 dari 50 juta kasus demam dengue memerlukan
perawatan di rumah sakit. Lebih dari 40% penduduk dunia hidup di daerah endemis
demam dengue. Untuk itu kita harus dapat mengantisipasinya dan mengetahui cara
menghindari penyakit demam berdarah. Cara menghindari penyakit demam berdarah
dapat dilakukan dengan cara 3M. 3M adalah tindakan yang dilakukan secara
teratur unruk memberantas jentik-jentik nyamuk dan menghindari gigitan nyamuk
demam berdarah dengan cara menguras, mengubur, dan menutup.
Pencegahan utama demam berdarah terletak pada menghapuskan
atau mengurangi vektor nyamuk demam berdarah. Ini dapat dilakukan dengan cara
pertama yaitu menguras. Menguras adalah membersihkan tempat penampungan
air sekurang-kurangnya seminggu sekali. Tempat
yang harus dikuras seminggu sekali adalah tempat yang dapat menampung air
misalnya bak mandi, ember, vas bunga,
tempat minum burung dan lain-lain. Cara mengurasnya cukup mudah hanya dengan
membersihkan tempatnya dengan air setelah dibersihkan ganti airnya dengan air
yang baru dengan begitu jentik-jentik nyamuk yang telah berkembang biak tadi
dapat hilang karena telah dikuras. Selain menghindari penyakit demam berdarah
menguras tempat yang dapat menampung air juga dapat memberikan manfaat
tersendiri bagi kita yaitu tempat yang kita bersihkan akan menjadi bersih dan
juga terawat.
Cara yang kedua
adalah mengubur. Hal yang dapat kita lakukan adalah mengubur semua barang-barang
bekas yang ada di sekitar rumah yang dapat menampung air hujan. Barang bekas
tersebut dapat berupa botol minuman, kaleng-kaleng, dan lain-lain yang dapat
menimbulkan genangan air sehingga nyamuk aedes
aegypti dapat berkembang biak. Untuk mencegah itu, kumpulkan barang-barang
bekas tersebut lalu kubur barang bekas tersebut sampai tidak terlihat lagi dan
tidak memungkinnkan nyamuk aedes aegypti berkembang biak. Selain
untuk mengindari penyakit demam berdarah
dengan ini kita juga dapat memperindah rumah kita agar rumah kita tidak
dikelilingi dengan barang-barang bekas sehingga terlihat lebih bersih dan rapi.
Cara yang ketiga
adalah menutup yaitu dengan menutup rapat semua tempat penampungan air
seperti ember, gentong, drum, tempat
sampah, dan lain-lain. Bukan hanya benda itu saja yang harus di waspadai untuk
ditutup, makhluk hidup seperti pohon juga harus di waspadai karena pada pohon terdapat lubang-lubang dimana air
juga dapat tergenang yang dapat menampung air sehingga nyamuk aedes aeygti dapat bertelur. Oleh sebab
itu kita juga harus menutup lubang-lubang pada pohon terutama pohon bambu
dengan menggunakan tanah. Ini dilakukan dengan tujuan agar nyamuk aedes aeygti tidak dapat bertelur pada
tempat-tempat tersebut. Melakukan tindakan menutup juga dapat memberi
keuntungan tersendiri. Misalnya, tempat sampah yang kita tutup baunya tidak
akan menyebar kemana-mana karena telah ditutup dan juga barang yang kita tutup
akan terlihat lebih rapi.
Cara yang paling
mudah namun efektif dalam menghindari penyakit demam berdarah adalah cara di
atas. Dengan mengkombinasikan cara yang sering kita sebut dengan istilah 3M
plus yaitu dengan menguras bak mandi dan
tempat penampungan air lainnya sekurang-kurangnya seminggu sekali, mengubur
barang bekas yang dapat menampung air, dan menutup rapat semua benda ataupun
pohon-pohong yang dapat menjadi perkembangbiakan nyamuk aedes aegypti.

Terima kasih sangat membantu
BalasHapusTerimakasih
BalasHapus